Mata Munarman Ditutup Kain Hitam, Tangan Diborgol, Aziz Yanuar: Sangat Berlebihan
jpnn.com, JAKARTA - Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar mengomentari tindakan polisi yang menutup mata dan memborgol tangan eks petinggi FPI Munarman saat dibawa ke tahanan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Selasa (27/4) malam.
Aziz mengeklaim Munarman sangat kooperatif dalam pemeriksaan di berbagai kasus yang menjeratnya.
Atas dasar itu, pria kelahiran Jakarta itu menilai, tindakan yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri sangat berlebihan.
"Munarman ini sepengetahuan kami sangat kooperatif dalam beberapa kasus. Sangat berlebihan," kata Aziz kepada JPNN.com, Selasa malam.
Sarjana hukum Universitas Pancasila itu menambahkan saat dipanggil polisi untuk menghadiri pemeriksaan, kuasa hukum Habib Rizieq itu selalu hadir.
"Dipanggil secara patut Insyallah hadir. Sangat mengherankan berlebihan seperti ini menurut kami," ujar Aziz.
Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman tiba di Gedung Tahanan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Selasa (27/4) sekitar pukul 19.00 WIB.
Munarman datang dengan mata ditutup. Kain hitam dililitkan pada kedua matanya.
Aziz Yanuar menilai tindakan polisi menutup mata dan memborgol kedua tangan Munarman sangat berlebihan
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam
- Demo FPI Hari Ini, Tuntutan Reuni Aksi 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa
- Anak Buah Prabowo Temui Habib Rizieq, Ini yang Dibicarakan
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat