Mata Pelajaran Dikepras, Guru Jangan Cemas
Jumlah Jam Belajar Bakal Ditambah, Mirip Sistem Full Day
Rabu, 03 Oktober 2012 – 06:39 WIB
Dia mengatakan jika kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang berjalan saat ini sudah tidak relevan lagi. Sehingga menuntut ada revisi atau pengembangan kurikulum baru.
Baca Juga:
Khairil mengatakan pengurangan jumlah mapel di jenjang SD ini juga untuk memfokuskan upaya pemerintah untuk membentuk karakter bangsa sejak dini. Siswa SD belum waktunya untuk mengikuti pelajaran yang menyajikan sistem perhitungan rumit.
Himbauan supaya guru SD tidak mencemaskan pengeprasan jam belajar juga disampaikan oleh Plt Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dirjen Dikdas) Kemendikbud Suyanto. Dia mengatakan, para guru SD tidak perlu khawatir karena pemerintah sedang menyiapkan rencana baru untuk menambah jam belajar.
"Jadi mapelnya berkurang, tetapi jam belajarnya di tambah. Enak kan," katanya. Penambahan jam belajar yang rencananya diberlakukan mulai tingkat SD, hingga SMA ini perlu mendapatkan perhatian positif para guru.
JAKARTA - Para guru SD tidak perlu cemas dengan rencana pemerintah mengepras mata pelajaran (mapel) dari sebelas ke tujuh mapel. Pemerintah memastikan,
BERITA TERKAIT
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia