Mata Pelajaran Dikepras, Guru Jangan Cemas
Jumlah Jam Belajar Bakal Ditambah, Mirip Sistem Full Day
Rabu, 03 Oktober 2012 – 06:39 WIB
Kemendikbud sedang mengkaji sejumlah opsi sistem baru terkait jam belajar tadi. Rencananya, untuk kelas 1, 2, dan 3 SD jam belajar akan ditambah menjadi 30 jam belajar per pekan. Sementara untuk kelas 4, 5, dan 6 SD, siswa SMP, dan SMA tetap.
Opsi berikutnya adalah, jumlah jam belajar di jenjang pendidikan dasar dan menengah dipukul sama rata. Yaitu para siswa baru bisa pulang antara pukul 4 sore hingga 5 sore. Sistem ini merujuk pada sekolah-sekolah yang menerapkan model full day.
Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, khusus untuk siswa SMA, pemberlakuan jam belajar yang sampai sore hari ini bisa berdampak positif. Diantaranya adalah, menekan potensi tawuran pelajar. Seperti diketahui, tawuran pelajar sering terjadi pada siang hari setelah mereka pulang sekolah.
Tetapi jika nanti mereka pulang menjelang malam, kajian dari aspek psikologi mereka akan segera pingin cepat sampai di rumah dan beristirahat. Ini terjadi karena tenaga dan kosentrasi mereka sudah cukup dikuras dalam pembelajaran sejak pagi hingga sore hari. Aksi tawuran yang merebak baru-baru ini menurut Nuh terjadi diantaranya karena siswa kelebihan tenaga, lalu mereka keliru menyalurkannya. (wan)
JAKARTA - Para guru SD tidak perlu cemas dengan rencana pemerintah mengepras mata pelajaran (mapel) dari sebelas ke tujuh mapel. Pemerintah memastikan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia