Mata Pelajaran SD Dipangkas
Rabu, 14 November 2012 – 06:39 WIB

Mata Pelajaran SD Dipangkas
Lantas bagaimana dengan mata pelajaran IPA dan IPS? Nuh menjelaskan, dua mapel tersebut akan diajarkan bersamaan dengan mapel yang lain. Misalnya materi tentang sungai air bisa menjadi bagian pelajaran Bahasa Indonesia dan Agama. Sementara materi IPS bisa masuk pada Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia. "Jadi, dari satu sisi mata pelajaran bisa dikaitkan ke mana-mana," terang mantan rektor ITS itu.
Nuh mengakui, penerapan kurikulum baru tersebut menuntut seorang guru kelas yang lebih menguasai materi pelajaran. Hal itu pula yang menjadi sorotan Wapres Boediono dalam rakor terkait kualitas guru kelas.
Kemendikbud, kata Nuh, sudah menyiapkan pelatihan untuk para guru yang bisa menerjemahkan kurikulum baru tersebut. "Gurunya juga akan dilatih. Bisa diintegrasikan dengan program sertifikasi maupun pelatihan tersendiri," katanya.
Terkait dengan penerapan kurikulum baru itu, Nuh mengungkapkan, ada dua alternatif yang disiapkan. Pertama, diterapkan pada kelas tertentu, namun pada semua sekolah. Misalnya kelas 1, 3, dan 5. Kedua, diterapkan di sekolah-sekolah tertentu. Namun alternatif kedua tersebut rawan dengan tudingan ada praktik diskriminasi.
JAKARTA - Kurikulum baru untuk siswa sekolah dasar (SD) hampir pasti akan diberlakukan. Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Presiden Boediono
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025