Mata Rantai Teori Evolusi di Dapur Rumah

Mata Rantai Teori Evolusi di Dapur Rumah
Mata Rantai Teori Evolusi di Dapur Rumah
WASHINGTON -Siapa sangka monumen penting ilmu pengetahuan tergolek begitu saja di ruang makan selama 20 tahun tanpa si tuan rumah tahu betapa berharganya koleksi yang dia miliki. Tapi, itulah yang terjadi dengan Robert Heggestad.

Di ruang makan rumah Heggestad di Kalorama, Washington, terdapat kabinet berisi spesimen hasil penelitian Alfred Russel Wallace di Kepulauan Nusantara pada abad ke-19 yang dia beli sejak 1979. Spesimen 1.500 jenis hewan kering itu menjadi salah satu mata rantai penting lahirnya Teori Evolusi oleh kolega Wallace, Charles Darwin.

"Saya dulu membelinya semata karena kabinet itu indah buat pajangan," kata Heggestad kepada The New York Times, Minggu WIB lalu (8/2).

Saat membelinya di sebuah toko barang-barang antik di Arlington seharga USD 600 pada 1979, sang penjual sebenarnya sudah menawarkan kepada Heggestad untuk menjelaskan nilai yang terkandung di dalam kabinet itu. Namun, Heggestad tak tertarik.

WASHINGTON -Siapa sangka monumen penting ilmu pengetahuan tergolek begitu saja di ruang makan selama 20 tahun tanpa si tuan rumah tahu betapa berharganya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News