Matador Belajar dari Kesalahan
Rabu, 27 Juni 2012 – 06:56 WIB

Matador Belajar dari Kesalahan
Cesc Fabregas, gelandang serang Spanyol, juga menyebut serangan balik sebagai senjata utama Portugal yang harus diredam timnya. "Jika saya pelatih Portugal dan memiliki Nani serta Cristiano Ronaldo, saya mungkin mengusung strategi yang sama," jelas bintang Barcelona tersebut sebagaimana dilansir dari Marca.
Fabregas, sepertinya, akan kembali dipercaya starter dibandingkan Fernando Torres. Dengan kata lain, Spanyol masih mempertahankan the winning team saat mengalahkan Prancis 2-0 di perempat final (23/6). Di sisi lain, Portugal malah kehilangan penyerang tengah Helder Postiga karena hamstring.
Itu membuat pelatih Portugal Paulo Bento untuk kali pertama mengubah susunan sebelas pemain inti di Euro. Bento memang masih memiliki cadangan striker seperti Hugo Almeida atau Nelson Oliveira. Hanya, dibandingkan Postiga, keduanya tidak terlalu klik dengan Ronaldo dan Nani. Almeida kurang lincah karena postur tinggi besarnya, sedangkan Nelson masih muda (20 tahun) dan minim jam terbang.
Absennya Postiga pun berpotensi mengganggu tren positif Ronaldo yang menjaringkan tiga gol dalam dua laga terakhir. Itu membuat Ronaldo berada di daftar teratas pemain tersubur turnamen bersanding dengan Alan Dzagoev (Rusia), Mario Gomez (Jerman), dan Mario Mandzukic (Kroasia).
DONESTK - Satu tempat di final Euro 2012 sudah pasti menjadi milik wakil Iberia. Itu setelah dua negara yang terletak di semenanjung barat daya Eropa
BERITA TERKAIT
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025
- 4 Pemain All Stars Lengkapi Skuad SDN Srengseng 01 yang Dikirim SKF ke Gothia Cup 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Tanpa Jorji, Fajar Alfian cs Raih Kemenangan di Pertandingan Simulasi Sudirman Cup 2025