Matangkan Rencana Pembatasan BBM
Kamis, 23 September 2010 – 18:15 WIB
JAKARTA -- Meski banyak menuai protes, pemerintah sepertinya tetap akan menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun depan. Kenaikan TDL dikatakan Menteri perekonomian Hatta Rajasa, sudah dilakukan kajian secara mendalam oleh pemerintah. Termasuk berapa anggaran negara yang bisa dihemat seiring dengan kenaikan TDL
‘’Saya sudah sering komentar soal itu. Sudah ada kajian dari UI dengan Migas, sudah ada itung-itungnya semua,’’ kata Hatta pada wartawan, Kamis (23/9) di Jakarta. Hatta mengaku tidak ingat berapa nilai rupiah penghematan yang dimaksudnya. Bukan hanya kenaikan TDL, pemerintah kata Hatta juga sudah mempelajari secara mendalam dampak pembatasan BBM subsidi bagi penghematan anggaran negara.
Baca Juga:
‘’Mudah saja menghitungnya, kalau kendaraan umum yang dibatasi (tahun 2005), itu bisa hemat 850 ribu KL. Itu baru asumsi saja, nanti kalau semua kendaraan bisa berapa juta kiloliter lagi dihemat subsidinya. Tapi yang komentar soal itu jangan sayalah ya, nanti tanya sama ESDM,’’ kata Hatta.
Sebagaimana diketahui, pemerintah tetap berencana akan menaikkan TDL. Dari usulan semula 15 persen menjadi naik 5,4 persen. Dalam RAPBN 2011, subsidi untuk energi listrik ditetapkan sebesar Rp41 triliun. Terdiri dari subsidi berjalan Rp36,4 triliun, kekurangan subsidi di tahun 2009 sekitar Rp6,6 triliun. Dengan asumsi TDL naik 15 persen per 1 Januari 2011, PLN akan menambah pendapatan sebesar Rp12,7 triliun.(afz/jpnn)
JAKARTA -- Meski banyak menuai protes, pemerintah sepertinya tetap akan menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun depan. Kenaikan TDL dikatakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Harga Emas Antam Hari Ini 7 Januari 2025 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
- Pemkab Sukoharjo Sebut 7.000 Lowongan Kerja Siap Menampung Eks Karyawan Sritex
- Pakar Dorong Apple Segera Bangun Pabrik di Indonesia
- Dana Kelola Tembus Rp50 Triliun di Akhir 2024, Wujud Kepercayaan Investor pada BRI-MI