Matangkan Skema Menyerang

Matangkan Skema Menyerang
Para pemain dalam latihan tertutup timnas Prancis di La Reunion, sebuah pulau milik Prancis di Samudera Hindia, kemarin (3/6). Foto: AFP Photo/Franck Fife/FIFA.com.
"Apa yang dikatakan publik itu jelas membuat anak-anak tertekan. Saya ingin, mereka memberi kritik yang membangun, sehingga tekanannya bersifat positif. Pemain akan lebih bersemangat, karena tekanan itu datang dari publik yang percaya bahwa Prancis bakal sukses," papar Domenech kepada televisi Antenne Reunion.

Sebenarnya, lanjut pelatih berusia 58 tahun itu, derasnya kritik yang menimpa timnya, banyak membantu persiapan mental Ribery dkk. Meski kadang masih terpengaruh, mereka kini lebih punya kemauan untuk memperbaiki diri. Ini beda dengan saat kualifikasi lalu. Saat itu, pemain selalu jengkel ketika mendapat kritik, serta malah tampil lebih buruk di laga berikutnya.

"Sekarang, saya merasa pemain lebih memiliki determinasi. Tekanan publik yang bertambah kuat, justru berguna untuk membangun mental mereka," ucap Domenech. "Mereka tahu apa yang diharapkan publik dari tim ini, dan mereka ingin memenuhi tuntutan itu," lanjutnya.

Menjamu Tiongkok di lereng pegunungan Alpen, merupakan ujicoba terakhir Les Bleus sebelum bertolak ke Afsel. Sehingga, Domenech berencana sekalian bakal menggunakan laga ini sebagai ajang simulasi laga perdana Prancis melawan Uruguay (11/6). "Laga pembuka sangat penting, karena sangat menentukan langkah kami selanjutnya. So, bisa dibilang laga ini adalah persiapan khusus kami," pungkas Domenech. (na/bas)

SAINT PIERRE - Prancis terus berusaha mematangkan skema ofensif 4-3-3.  Formasi itu pula yang akan dipakai ketika Les Bleus - julukan timnas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News