Mataram Berpotensi Tsunami

jpnn.com - MATARAM -- Potensi tsunami ada di Kota Mataram ini. Ini berdasarkan penelitian yang dilakukan lembaga dari Jepang dan Jerman. Bentang pantai sepanjang 9 kilometer di Sekarbela dan Ampenan tidak aman dari bencana dahsyat itu.
”Itu salah satu bencana yang bisa mengancam daerah kita,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, HM Kemal Islam pada Lombok Post (JPNN Grup), Jumat (28/2).
Untuk mengantisipasi, BPBD kini telah melakukan sejumlah upaya. Seperti pemasangan alat pendeteksi tsunami. Jika terjadi gempa dahsyat yang berpotensi mengakibatkan tsunami, alat tersebut akan berbunyi untuk memberi peringatan.
Saat ini, kata Kemal, Mataram juga telah memiliki 30 anggota relawan tsunami. Mereka telah dilatih untuk memberikan pertolongan evakuasi saat genting.
Dikatakan, dalam estimasi waktu 30 menit setelah gempa, relawan harus sudah mampu melakukan evakuasi. Prioritas yang harus ditolong juga telah tercantum, seperti lansia, wanita, dan anak-anak.
Jumlah relawan yang masih kurang ideal ini rencananya akan ditambah secara perlahan. ”Merekalah ujung tombak yang akan menolong di saat darurat,” katanya.
Sejumlah rambu yang memberi petunjuk posisi evakuasi telah dipasang di beberapa sudut. Harapannya tentu saja untuk membantu warga saat terjadi bencana.
Persiapan lain yang juga dilakukan adalah dengan menyiapkan segala sarana yang telah dimiliki BPBD. Sejumlah tenda yang ada telah dipilah berdasar kegunaannya. Alat penyuling air yang dimiliki, kini juga sedang dalam perakitan.
MATARAM -- Potensi tsunami ada di Kota Mataram ini. Ini berdasarkan penelitian yang dilakukan lembaga dari Jepang dan Jerman. Bentang pantai sepanjang
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki