Mataram Layak Kembangkan Holtikultura
Selasa, 02 Oktober 2012 – 08:26 WIB
Padahal, kata dia, biaya perawatan satu pohon hanya Rp 6 ribu. Jika dihitung rata-rata bersih, keuntungan dari petani bisa lebih dari Rp 10 ribu. Dengan hasil menjanjikan itu, seharusnya petani di Kota Mataram memang beralih ke holtikultura. ‘’Saya pun berencana membentuk rantai produksi yang tidak putus. Artinya panen melon itu selalu ada sepanjang tahun,’’ urainya.
Alumni Fakultas Pertanian Unram ini mengaku, pepaya jenis California juga cukup menjanjikan. Petani mulai tertarik untuk mengembangkannya. ‘’Bisa saja Kota Mataram menjadi sentra penghasil sayur dan buah di NTB,’’ pungkasnya.(feb)
MATARAM-Pembangunan Kota Mataram begitu pesat, secara otomatis berdampak pada kurangnya lahan. Ibu kota Provinsi NTB ini harusnya mulai mengurangi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2 Desa di Jepara Dilanda Puting Beliung, 21 Rumah Rusak
- Hamdalah, Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai Hari Ini Kembali Normal
- PPPK 2024: Biak Sediakan 251 Formasi Guru, Sesuai dengan Kebutuhan Daerah
- Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor, Anak 13 Tahun Ditemukan Meninggal
- Ditlantas Polda Riau Maksimalkan Antisipasi Kemacetan Menjelang Tahun Baru
- 2 Sopir Jip Wisata Bromo Positif Narkoba, Diserahkan ke BNN