Mati Lampu, Presiden Minta Maaf, Menteri Mengundurkan Diri
jpnn.com, TAIWAN - Taiwan gelap gulita pada Selasa malam (15/8). Listrik padam di 78 persen wilayah negara yang dipimpin Presiden Tsai Ing-wen itu.
Merasa bertanggung jawab, Menteri Perekonomian Taiwan Lee Chih-kung mengundurkan diri dari jabatannya saat itu juga.
Kementerian yang dipimpinnya memang bertanggung jawab atas suplai listrik di negara seluas 36.197 kilometer persegi tersebut.
”Siapa pun yang bertanggung jawab atas insiden ini akan dihukum,” ujar Lee saat menggelar konferensi pers.
Presiden Tsai Ing-wen juga meminta maaf pada hari yang sama lewat akun Facebook-nya. Kemarin (16/8) dia kembali minta maaf dan menegaskan bahwa suplai listrik termasuk masalah keamanan nasional.
Pemerintah akan membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kasus mati lampu terparah sejak gempa Jiji pada 1999 tersebut.
Padamnya listrik memang membuat penduduk berang. Sebanyak 6,68 juta di antara 8,5 juta rumah tangga di Taiwan terdampak. Yang terimbas adalah Kota Taipei, Taichung, Tainan, serta tiga wilayah lainnya di area pusat, barat, dan barat daya.
Gara-gara insiden itu, semua lampu lalu lintas tidak berfungsi. Restoran dan pertokoan kecil tak bisa beroperasi. Ada beberapa laporan mengenai orang-orang yang terjebak di dalam lift.
Taiwan gelap gulita pada Selasa malam (15/8). Listrik padam di 78 persen wilayah negara yang dipimpin Presiden Tsai Ing-wen itu.
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan