Mati Listrik 10 Jam? Di Surabaya?
Senin, 01 Februari 2010 – 12:14 WIB
Karena pemasangan konektor itu dilakukan oleh kontraktor, maka persoalan pokoknya adalah: bagaimana PLN harus mengontrol para kontraktor.
Dari tiang-tiang TR tersebut saya terus menelusuri dari mana kabelnya berasal. Maka penelusuran sampailah ke trafo 200 kva. Yakni trafo berbentuk kotak besi yang biasanya dipasang di pinggir jalan, di sela-sela dua tiang yang berjarak sekitar 1,5 meter. Trafonya sendiri ada di bagian atas, sedang kotak besinya itu instalasinya.
Satu trafo ini melayani sekitar 30 sampai 50 tiang TR. Dalam hal kejadian mati lampu 10 jam di Tenggilis Mejoyo tersebut penyebabnya adalah rusaknya trafo 200 kva ini. Yakni sebuah trafo di pinggir jalan di dekat sebuah sekolahan.
Mengapa trafo ini rusak? Lama saya berada di trafo ini. Tapi tidak berhasil mendapat jawaban. Trafo yang rusak itu sudah dilepas dan sudah dibawa ke gudang di Sukolilo. Saya hanya bisa melihat trafo yang baru yang sudah terpasang. Apakah trafo yang dipasang ini sama dengan trafo yang rusak? Dari segi spesifikasinya sama. Tapi merknya berbeda. Oh, saya tahu bahwa ada merk-merk tertentu yang kualitasnya lebih rendah dari merk-merk lainnya. Ini persoalan mendasar yang harus dipecahkan kelak: bagaimana memilih trafo yang baik.
RASANYA tidak masuk akal. Apalagi, itu terjadi di akhir bulan Januari 2010 di saat semestinya tidak mungkin terjadi listrik mati begitu lamanya.
BERITA TERKAIT