Matt Christopher Mengaku tak Mabuk Menggedor Pintu Kokpit Pesawat
jpnn.com - Penumpang maskapai Virgin Australia yang dikira hendak melakukan pembajakan pesawat membantah kalau dirinya tengah mabuk saat menggedor kokpit pesawat.
Matt Christopher Lockley terbang dari Brisbane menuju Bali untuk mencari istrinya yang telah kehilangan kontak. Ia mengaku mengalami depresi keluarga yang berat dalam penerbangan menuju Bali.
"Menurut pengakuannya, dia tidak mabuk tapi menderita depresi karena masalah keluarga," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali AKBP Hery Wiyanto seperti yang dilansir RM Online (Grup JPNN.com), Sabtu (26/4).
Namun, pihak kepolisian tak lantas percaya begitu saja meski tidak ada bau minuman yang tercium dari napasnya dan memilih menunggu hasil tes laboratorium.
"Dalam keadaan tertekan, Lockley mengaku telah mengalami halusinasi kalau ada seseorang mengikuti dan ingin mencuri tasnya. Menurutnya, dia menggedor pintu kokpit karena ia pikir itu pintu toilet," ungkap Wiyanto.
Lockley mengatakan kepada polisi bahwa sebelum terbang dia meminum dua pil Voltaren dan empat pil Panadol, serta menenggak dua botol Coca Cola.
Atas tindakannya ini, Wiyanto mengatakan Lockley dapat dituntut karena melanggar hukum terhadap risiko keselamatan penumpang dengan hukuman penjara maksimal dua tahun dan denda 500 juta rupiah. (ian/rmo/jpnn)
Penumpang maskapai Virgin Australia yang dikira hendak melakukan pembajakan pesawat membantah kalau dirinya tengah mabuk saat menggedor kokpit pesawat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Berpidato, Begini Penjelasan Mayor Teddy
- Irjen Iqbal Beri Penghargaan kepada 134 Personel yang Bekerja Baik Melayani Masyarakat
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel
- Pasangan Suami Istri di Kudus Meninggal Secara Misterius
- Harvey Moeis Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat