MATTA Fair Beri Inspirasi untuk Besarkan BBTF
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Tingginya popularitas dan transaksi MATTA Fair membuat Kemenpar makin termotivasi untuk membesarkan Bali & Beyond Travel Fair (BBTF).
Konten yang bagus dan unik di MATTA Fair dipelajari. Dan semuanya akan dimodifikasi dengan kearifan lokal budaya Bali yang sudah mendunia.
“MATTA Fair membuat saya makin termotivasi untuk membesarkan BBTF. Saya ingin ke depannya BBTF bisa menyaingi MATTA Fair,” terang Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana, di sela pembukaan MATTA Fair 2017, Jumat (8/9).
Even MATTA Fair ini sendiri digelar 8-10 September 2017 di Putra World Trade Centre, Kuala Lumpur, Malaysia.
Motivasi Pitana itu sangat masuk akal. Dari tahun ke tahun, MATTA Fair tak pernah sepi. Tahun lalu saja, tiket seharga 4 Ringgit Malaysia ludes dibeli sekitar 40.000 pengunjung setiap harinya.
Seolah, semuanya siap merencanakan wisata dan siap membelanjakan budgetnya sampai liburan pertengahan dan akhir tahun. Dari etnis Melayu, Cina, Tamil, semua ada. Luas Putra World Trade Centre (PWTC) yang lebih dari 240 000 meter persegi itu pun jadi terasa sesak.
Areanya terasa sempit. Lahan yang luas tadi tak lagi mampu menampung lonjakan pengunjung.
Transaksi yang dihasilkan? Sangat tinggi. Di 2016, saat tampil di edisi Putra World Trade Centre, Kemenpar mencatat total transaksi senilai Rp 42 miliar. “Kalau kesuksesan MATTA Fair ini kita bawa ke BBTF, kita modifikasi dengan budaya Bali, ini akan jadi market place yang sangat besar. Akan ada lebih banyak sellers dan buyers dari luar negeri yang transaksi di Indonesia,” ungkap pria berkacamata itu.
Tingginya popularitas dan transaksi MATTA Fair membuat Kemenpar makin termotivasi untuk membesarkan Bali & Beyond Travel Fair (BBTF).
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga