Matthew Gardiner Khawatirkan Serangan Balasan dari Pendukung ISIS
Mantan Presiden Partai Buruh NT, Matthew Gardiner, yang pergi ke luar negeri untuk membantu warga Kurdi melawan militant ISIS, mengaku dia mengkhawatirkan serangan balas dendam terhadap dirinya setelah kembali ke Darwin..
Gardiner, kembali ke Darwin Hari Minggu (5/5) pagi dan langsung dimintai keterangan selama bebarapa jam oleh Kepolisian Federal Australia (AFP).
Matthew Gardiner (43) yang memberikan keterangan kepada pers dipintu rumahnya pada Hari Minggu kemarin terlihat sehat dan sedikit kurus.
Dia mengatakan dirinya telah mendapatkan konsultasi dengan kuasa hukumnya untuk tidak berbicara ke public terlebih dahulu.
Dia meminta ABC untuk tidak mengambil gambar rumahnya karena dia mengkhawatirkan serangan balasan.
Gardiner, yang akhirnya dibebaskan tanpa dakwaan pada Hari Minggu kemarin siap bekerjasama dalam penyelidikan yang dilakukan kepolisian federal Australia.
Dia menolak memastikan dirinya telah bekerja dengan milisi Kurdi.
Gardiner bertugas sebagai tentara Australia dalam misi perang di Somalia pada awal tahun 1990 lalu.
Mantan Presiden Partai Buruh NT, Matthew Gardiner, yang pergi ke luar negeri untuk membantu warga Kurdi melawan militant ISIS, mengaku dia mengkhawatirkan
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa