Matthew Gardiner Khawatirkan Serangan Balasan dari Pendukung ISIS

Mantan Presiden Partai Buruh NT, Matthew Gardiner, yang pergi ke luar negeri untuk membantu warga Kurdi melawan militant ISIS, mengaku dia mengkhawatirkan serangan balas dendam terhadap dirinya setelah kembali ke Darwin..
Gardiner, kembali ke Darwin Hari Minggu (5/5) pagi dan langsung dimintai keterangan selama bebarapa jam oleh Kepolisian Federal Australia (AFP).
Matthew Gardiner (43) yang memberikan keterangan kepada pers dipintu rumahnya pada Hari Minggu kemarin terlihat sehat dan sedikit kurus.
Dia mengatakan dirinya telah mendapatkan konsultasi dengan kuasa hukumnya untuk tidak berbicara ke public terlebih dahulu.
Dia meminta ABC untuk tidak mengambil gambar rumahnya karena dia mengkhawatirkan serangan balasan.
Gardiner, yang akhirnya dibebaskan tanpa dakwaan pada Hari Minggu kemarin siap bekerjasama dalam penyelidikan yang dilakukan kepolisian federal Australia.
Dia menolak memastikan dirinya telah bekerja dengan milisi Kurdi.
Gardiner bertugas sebagai tentara Australia dalam misi perang di Somalia pada awal tahun 1990 lalu.
Mantan Presiden Partai Buruh NT, Matthew Gardiner, yang pergi ke luar negeri untuk membantu warga Kurdi melawan militant ISIS, mengaku dia mengkhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia