Mau Cari Gendang Berkualitas? Di Sini Tempatnya
jpnn.com, SIDOARJO - Di Desa Gamping, Kecamatan Krian ada perajin alat musik gendang yang terbilang andal. Namanya Mujib Ridwan. Produk gendang buatannya telah menyebar hingga ke pelosok Nusantara.
Ke depan, Mujib ingin terus mengembangkan usahanya. Dia ingin dimasukkan ke badan usaha milik desa (BUMDes) setempat. "Saya senang apabila usaha saya dapat menjadi bagian dari BUMDes," ujarnya.
Selama ini pembuatan gendang dikerjakan secara mandiri. Alat-alatnya masih terbilang manual. Karena itu, proses pembuatannya membutuhkan waktu cukup lama. Nah, dukungan dari desa tentu berpotensi membantu usahanya. Terlebih dapat membantu para anggota karang taruna yang masih menganggur. "Banyak yang memesan. Terutama wilayah Jogjakarta," jelasnya.
Pemuda 32 tahun itu mengatakan, usaha pembuatan gendang telah digelutinya sekitar tiga tahun. Pemasarannya melalui online. Awalnya, tidak mudah meyakinkan pasar. Masih banyak yang tidak percaya. Namun, seiring berjalannya waktu, kepercayaan konsumen terus tumbuh. Tentu saja berkat kualitasnya. Dari satu pembeli, kemudian menyebar ke banyak orang. "Pernah satu kali kirim ke daerah Papua," terangnya.
Untuk menjaga kualitas, Mujib memilih kayu pohon nangka. Alasannya, suara yang dihasilkan maksimal saat dipukul. Dia bercerita, di sekitar rumah warga, ada yang memiliki pohon nangka. Lalu, dia menawar untuk membelinya. Pemilik membolehkan. Ayah satu anak itu langsung memotongnya untuk didesain menjadi gendang dengan pahatan manual. "Harus telaten. Seluruh prosesnya hingga jadi bisa sampai satu minggu," kata Mujib.
Lulusan SMK Krian 1 angkatan 2004 itu melanjutkan, sejauh ini sudah dihasilkan puluhan gendang. Produknya menyebar ke banyak provinsi di Indonesia. Bahkan, pernah ada order dari Malaysia. Namun, Mujib belum berani. Sebab, pihaknya belum mengetahui prosedur pengiriman ke Malaysia.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gamping Subandi menyampaikan, BUMDes akan membantu pengembangan usaha yang tergabung di dalamnya. Kendala-kendala seperti yang disampaikan Mujib akan diupayakan untuk dibantu dan didukung pemerintah desa. Termasuk pemasaran ke luar negeri dengan menggandeng pihak yang ahli di bidang tersebut. "Kami akan berdayakan juga karang taruna biar ke depan menjadi aktif," ujarnya. (oby/c6/hud)
Produknya menyebar ke banyak provinsi di Indonesia. Bahkan, pernah ada order dari Malaysia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya
- Bank Raya Resmikan Cluster Unggulan Gedang Ambon Solo, Dorong Cerdas Kelola Usaha
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Mitos atau Fakta 94 Persen Warga Jabodetabek Pernah Beli Frozen Food, Ninja Xpress Ungkap Faktanya