Mau Enaknya Aja, Suami tak Akui sang Anak
Selasa, 23 Agustus 2016 – 19:44 WIB

Mau Enaknya Aja, Suami tak Akui sang Anak . Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JawaPos.com
Kepada majelis hakim Pengadilan Agama, Donjuan yang bekerja sebagai staf marketing mengaku tak sanggup melihat anak semata wayangnya mengalami keterbelakangan mental.
Apalagi, menurut dia, kondisinya sangat mengganggu pergaulannya dengan lingkungan kerja dan keluarganya.
“Stres saya lihat anak kayak gitu,” kata warga Manukan Barat itu.
Tak hanya malu, yang paling dia takuti adalah sikap ketergantungan Donlesi. Selama ini, ibunya, Karin, selalu mendampingi Donlesi ke manapun pergi.
“Nanti kalau tua, dia mau ikut sama siapa? Saya tidak mau tua harus mengurus anak seperti dia,” kata Donjuan seraya ngeloyor pergi meninggalkan Radar Surabaya. (*/jay)
Anak adalah kebanggaan orangtua. Ketika anak yang dibanggakan justru lahir dengan kondisi keterbelakangan mental, seperti Donlesi, 10, maka sang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki