Mau Gerakkan Massa Saat Pelantikan Jokowi? Nih Warning dari Kapolri
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan bahwa kepolisian tidak akan memberikan izin untuk aksi unjuk rasa jelang pelantikan Joko Widodo - KH Ma’ruf sebagai Presiden -Wakil Presiden RI 2019-2024. Orang nomor satu di Korps Bhayangkara juga mewanti-wanti pihak-pihak yang mau menggelar aksi agar mengurungkan niat mereka.
"Meski tidak ada istilah perizinan, yang pertama kami ingin memberikan imbauan kepada masyarakat untuk sebaiknya tidak melakukan mobilisasi massa," kata Tito dalam Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Pengambilan Sumpah Serta Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (17/10).
Tito menjelaskan, berdasarkan analisis psikologi massa, kumpulan orang dalam jumlah banyak akan mudah berbuat rusuh dan anarkistis. Polri pun sudah sering menghadapi situasi seperti itu.
"Pengalaman kami beberapa kali terjadi. Adik-adik mahasiswa pada siang hari, aman saja, malamnya mulai lempar batu, bakar-bakaran, ada senjata mematikan, berbahaya, merusak fasilitas umum," katanya.
Untuk mencegah terjadinya kemungkinan buruk pada saat pelantikan presiden nanti, maka kepolisian menggunakan diskresinya untuk tidak mengizinkan unjuk rasa. Lagi-lagi Tito menegaskan, Polri mengkhawatirkan aksi unjuk rasa berkembang menjadi kerusuhan.
"Kalau aman-aman saja kami no problem, tetapi demo belakangan ini, mohon maaf, ada yang idealis, ada juga yang memanfaatkan ini untuk kepentingan sendiri,” tegasnya.
Oleh karena itu Polri tak mau kecolongan. “Kami tidak mau menanggung risiko bangsa dicap buruk. Ini (pelantikan presiden) momentum untuk menunjukkan ke dunia internasional bahwa kita bangsa yang besar, tertib dan damai," katanya.
Apel yang berlangsung di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat itu untuk memeriksa kesiapan akhir seluruh satuan, personel, alat perlengkapan dan alat utama sistem pertahanan yang akan digunakan saat mengamankan prosesi pelantikan. Setiap personel pengamanan diminta untuk mewaspadai berbagai perkembangan situasi.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan kepolisian tak mau kecolongan oleh aksi unjuk rasa saat pelantikan Presiden - Wakil Presiden 2019-2024.
- Polisi Disebut Tak Netral di Pilkada Sulut, TPDI Somasi Kapolri dan Lapor ke Propam
- Sesuai Perintah Presiden & Kapolri, Bareskrim Bongkar Judi Online Jaringan Internasional
- Jenderal Sigit Pimpin Kenaikan Pangkat Satu Komjen dan Tiga Brigjen
- Polri Periksa Pegawai Kementerian Komdigi yang Terlibat Judi Online
- Jenderal Sigit Raih Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis Dari Kerajaan Malaysia
- Edi Sebut Penghargaan Malaysia Pada Kapolri Kebanggaan Rakyat Indonesia