Mau Hemat dan Mudah Nonton Ajang Bergengsi MotoGP Mandalika, Coba Pakai BRImo
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengambil bagian untuk mendukung ajang balapan bergengsi dalam ajang MotoGP di Pertamina Mandalika Street Circuit, Lombok.
BRI telah menyediakan sejumlah promo pembelian tiket nonton di sirkuit dalam memeriahkan gelaran MotoGP.
Potongan harga hingga Rp 1,5 juta per transaksi telah menanti calon penonton bila membeli tiket melalui kartu debit dan kredit BRI.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan geralan MotoGP di Indonesia menjadi tonggak sejarah baru.
Momentum bersejarah ini, kata Handayani, tentu perlu disambut secara antusias oleh masyarakat Indonesia sebagai tuan rumah.
“Ajang MotoGP ini menjadi momentum penting. Kami dapat menunjukkan bahwa siap menggelar menggelar event kelas dunia pada khalayak internasional. Akhirnya, setelah 26 tahun, kita dapat Kembali menjadi tuan rumah balap motor MotoGP di sirkuit baru yang banyak dipuji oleh berbagai pihak,” katanya.
Handayani menjelaskan untuk mendapat tiketnya, nasabah cukup login aplikasi BRImo lalu pilih banner MotoGP di halaman Spesial Untukmu.
Lalu, klik link yang tersedia pada halaman syarat ketentuan program, pilih tiket MotoGP yang diinginkan serta masukkan data diri, dan terakhir selesaikan pembayaran menggunakan BRI Virtual Account dengan memasukkan kode promo untuk mendapatkan diskon hingga Rp 2 juta rupiah.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengambil bagian untuk mendukung ajang balapan bergengsi dalam ajang MotoGP di Pertamina Mandalika Street Circuit, Lombok.
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- MotoGP: Baru Gabung Ducati Lenovo, Marc Marquez Sudah Merasakan Tekanan
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku