Mau Ikut Demo 4 November? Simak Dulu Surat Anton Medan Ini
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Anton Medan mengomentari rencana pelaksanaan unjuk rasa besar-besaran bertajuk Aksi Bela Islam II pada Jumat mendatang (4/11).
Pria asal Tebingtinggi, Sumatera Utara yang menyandang nama Muhammad Ramdhan Effendi setelah masuk Islam itu menyampaikan komentarnya melalui sebuah surat terbuka. Dalam pandangan Anton, ada agenda tersembunyi di balik aksi untuk meminta polisi menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama terkait dugaan penistaan Alquran itu.
Anton mencium ada upaya menyudutkan pemerintah dengan menunggangi aksi unjuk rasa yang akan melibatkan berbagai ormas Islam itu. “Demo yang direncanakan tersebut dapat dicurigai bermuatan agenda untuk mendiskreditkan pemerintah,” tulisnya.
Karenanya dia meminta agar Polri menangkap provokator yang memperkeruh ketertiban dan keamanan negara. Dia mewanti-wanti agar polisi bertindak tegas terhadap pihak yang memainkan isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) dalam politik.
“Menghimbau semua pihak terutama para tokoh agama agar mengingatkan masyarakat untuk bisa menahan diri dan tidak terprovokasi politisasi isu SARA,” ujarnya.(mg4/jpnn)
Berikut surat terbuka Anton Medan:
Sikap Anton Medan
Mengantisipasi Rencana Demi 4 November 2016
Disampaikan secara terbuka pada tanggal 31 Oktober 2016
JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Anton Medan mengomentari rencana pelaksanaan unjuk rasa besar-besaran bertajuk
- Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Pidato, Kemlu: Itu Hal yang Lumrah
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Menteri Lingkungan Hidup Apresiasi JakOne Abank, Ini Alasannya
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- Mewujudkan Transportasi Hijau Terpadu Perlu Kolaborasi Multi-Pihak
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan