Mau Ikut Nikah Massal, 100 Pasangan Terkendala Administrasi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan nikah massal pada pergantian Tahun Baru 2018.
Namun, program itu juga meninggalkan noda karena ada warga yang gagal ikut.
"Ada sekitar seratus yang tidak bisa ikut. Ternyata ada permasalahan secara administrasi, kami akan coba (hubungip mereka," ujar Sandi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/12).
Sandi menambahkan, program nikah massal ditujukan bagi warga kurang mampu dan mereka yang terkendala masalah usia.
Karena itu, sambung Sandi, harusnya semua pendaftar diterima agar Pemprov DKI mengesahkan mereka sebagai pasangan suami istri.
"Kemarin terpantau mereka terbentur beberapa permasalahan. Jadi, dengan adanya nikah masal membantu mereka dicatatkan secara administratif dan statusnya secara kenegaraan sudah tercatat," kata dia.
Sandi memastikan pihaknya mengevaluasi program itu.
“Kemarin sangat positif dan masyarakat juga menanggapi dengan baik. Ini jadi semacam kendurian secara besar-besaran. Ini melengkapi kebahagian bagi para warga masyarakat,” kata Sandi. (tan/jpnn)
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan nikah massal pada pergantian Tahun Baru 2018.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025
- Sandiaga Uno: Istikamah Jadi Kunci OK OCE Memperluas Bisnis dan Lapangan Kerja
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- Sandiaga Uno Apresiasi Program UMKM Start Up di Bogor
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP