Mau Ikut Ujian, Malah Kena Tampar

Mau Ikut Ujian, Malah Kena Tampar
Mau Ikut Ujian, Malah Kena Tampar
Hanya ditemui guru-guru perempuan, dan bertemu langsung dengan Hasmita. Namun pihak sekolah cenderung bersikap tertutup atas insiden pemukulan yang dilakukan salah satu guru. “Maaf ini pertemuan khusus sekolah dengan dewan dan wali murid, wartawan tidak boleh masuk,” ucap seorang guru wanita sambil menghalangi jurnalis masuk ke ruang pertemuan.

Tidak hanya itu, guru wanita itu bahkan meminta kepada Yuliarso untuk tidak memublikasikan persoalan ke media massa. Guru wanita itu menganggap persoalan di sekolahnya sudah selesai, dan minta tidak dimunculkan di media masa. “Sudah, sudah ya,” katanya sambil ngeloyor meninggalkan wartawan tanpa ada klarifikasi yang jelas.

Sementara Drs Hasmita saat dikonfirmasi usai pertemuan, mengakui dirinya telah berbuat salah dengan menampar Suprapto di ruang kelas. Hasmita meminta maaf sudah menampar muridnya.

Hasmita mengatakan kejadian itu di luar kontrolnya, karena pagi itu merasa kesal sebab Suprapto selama hampir satu semester tidak pernah masuk. “Iya, saya melakukan perbuatan itu, tapi saya minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Saya siap minta maaf kepada Suprapto di depan siswa lain,” kata Hasmita dengan wajah pucat merasa bersalah.

HARJAMUKTI - Aksi kekerasan dalam dunia pendidikan kembali terjadi di Kota Cirebon. Gara-gara tidak pernah masuk sekolah, siswa kelas IX B terbuka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News