Mau Jadi Calon IN? Ini Prosedurnya
jpnn.com - JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah membuka pendaftaran calon Instruktur Nasional (IN) untuk melatih 1,3 juta guru sasaran Kurikulum 2013 sejak 1 Januari 2014. Pendaftaran ini akan ditutup 26 Januari mendatang.
Menurut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP dan PMP) Kemendikbud, Syawal Gultom, tenaga IN yang dibutuhkan mencapai 33 ribu orang IN, sementara pendaftar hingga saat ini baru 27 ribu orang.
Sesuai jadwal pendaftaran IN akan ditutup 26 Januari 2014, dilanjutkan seleksi administrasi para pendaftar calon IN sampai 30 Januari. "Pengumuman kelulusan seleksi administrasi akan dilakukan pada 31 Januari 2014," kata Syawal Gultom, Sabtu (18/1).
Sementara pelatihan Instruktur Nasional akan berlangsung pada 3-7 Maret 2014, dilanjutkan dengan pelatihan guru sasaran pada minggu ke-3 bulan Maret.
Nah, pendaftaran calon IN ini dibuka selebar-lebarnya bagi guru inti, kepala sekolah, pengawas, dosen, unsur dinas pendidikan maupun widyaiswara. Namun hanya 33 ribu saja yang akan ditetapkan sebagai IN setelah melewati proses seleksi yang ketat.
"Pendaftaran dilakukan dengan dua cara, online dan offline. Yang online, sistemnya sudah disiapkan dan segera akan dilaunching, yang offline, calon IN bisa mendaftar di Dinas Pendidikan Kabupaten/kota," tandasnya.
Data dari Kemendikbud menyebutkan 33 ribuan IN yang dibutuhkan terdiri dari IN SD sebanyak 14.707 orang, SMP 10.107 orang, SMA 5.352 orang dan SMK 2.940 orang. (fat/jpnn)
JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah membuka pendaftaran calon Instruktur Nasional (IN) untuk melatih 1,3 juta guru sasaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life