Mau Kalahkan Jokowi Pakai Model Pilkada DKI? Sulit Sekali!
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi mengatakan, sangat terbuka kemungkinan pihak-pihak yang menginginkan Joko Widodo kalah pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 meniru pola mengalahkan Basuki T Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI 2017. Namun, Ari meyakini cara itu tak akan efektif diterapkan di pilpres.
"Pilpres 2019 mempunyai teritorial pertempuran yang luas. Karakter di DKI sangat berbeda dengan wilayah-wilayah lain," ujar Ari kepada JPNN, Kamis (31/5).
Pengajar di Universitas Indonesia itu menjelaskan, berdasar hitung-hitungan di atas kertas maka saat ini Jokowi -panggilan beken Joko Widodo- sulit dikalahkan karena mengantongi dukungan mayoritas partai politik. Selain itu, kata Ari, mantan gubernur DKI tersebut juga menunjukkan kinerja yang sangat baik.
Ari juga menilai Jokowi telah melakukan berbagai terobosan dan capaian penting yang membuat rakyat makin mencintai mantan wali kota Solo itu. Karena itu, rakyat tak akan mudah terpengaruh isu-isu miring untuk menyudutkan Jokowi.
"Walaupun resep kemenangan PA (Persaudaraan Alumni) 212 di-copy paste ke Pilpres 2019, saya kira cukup berbeda secara signifikan," pungkas Ari.(gir/jpnn)
Berdasar hitung-hitungan di atas kertas maka saat ini Joko Widodo (Jokowi) sulit dikalahkan karena mengantongi dukungan mayoritas partai politik.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jokowi Bakal Ikut Ridwan Kamil Blusukan Jika Diajak
- Jokowi dan Prabowo Dukung Paslon Pilwakot Kupang Christian Widodo dan Serena
- Jokowi Siap Turun Gunung demi Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Tunggu Tangggal Mainnya
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Jadi Peserta TASPEN, Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan THT
- Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua dari TASPEN