Mau ke Bank? Awas Pelaku Gendam
![Mau ke Bank? Awas Pelaku Gendam](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/05/22/tiga-pelaku-gendam-diamankan-foto-pojoksatu-32.jpeg)
jpnn.com, BANDUNG - Aparat kepolisian mengungkap kasus tindak pidana penipuan dengan modus gendam. Pelaku tiga orang ini melakukan aksinya dengan modus mengincar korban saat akan masuk ke bank.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, para pelaku ini menyebar saat menunggu korban keluar dari bank.
“Satu pelaku inisial AB berpura-pura menanyakan alamat sebuah pesantren untuk menyumbang. Kemudian pelaku NE lewat dan mengaku mengetahui alamat pesantren tersebut dan mengajak korban serta pelaku AB untuk ikut bersama di dalam mobilnya yang sudah dikemudikan oleh pelaku DE,” paparnya, Jumat (22/5).
Kemudian di dalam mobil pelaku AB mengaku berasal dari Singapura dan ingin menukar uang dolar menjadi rupiah.
“Pelaku NE berpura-pura tertarik dan berpura-pura menukarkan dolar tersebut di bank yang membuat korban tetarik untuk juga menukarkan uang rupiah miliknya karena akan menguntungkan,” ungkapnya.
“Korban dan pelaku lalu menukarkan uang di tempat penukaran uang. Selanjutnya setelah berhasil ditukar, pelaku beraksi menghipnotis korban. Pelaku lalu mendapatkan seluruh uang tunai senilai Rp 120 juta dan perhiasan korban senilai Rp 8 juta,” jelasnya.
Usai beraksi, korban ditinggalkan oleh kelompok pelaku di minimarket saat mampir untuk membeli makanan dan minuman.
“Para pelaku ini sudah melakukan kejahatan dengan modus operandi yang sama dilakukan sebanyak 11 kali di berbagai wilayah di Jawa Barat,” jelasnya.
Pelaku gendam berjumlah tiga orang ini melakukan aksinya dengan modus mengincar korban saat akan masuk ke bank.
- Yayasan Margasatwa Tak Terima Bandung Zoo Disita Kejati Jabar
- Akui Lakukan Pungli, Opang di Bojongkoneng Bandung Minta Maaf
- 3 Pelaku Pungli Terhadap Rombongan Bus di Cikutra Bandung Ditangkap
- Jakarta Livin Mandiri Kenalkan Pelatih Baru Menjelang Proliga 2025 Seri Bandung
- 9 Pelaku Curanmor Ditangkap di Bandung Raya, Ada Residivis
- Pelaksanaan PKG, Dinkes Kota Bandung Kekurangan SDM