Mau Kudeta, Sekretaris Golkar Dicopot
Minggu, 08 April 2012 – 16:49 WIB
Dihubungi Sumut Pos via telepon Sabtu (7/4) malam, Hardi tak bersedia mengangkat ponselnya. Begitu pula pesan pendek yang dikirimkan tak bersedia dibalas. Sementara, Wasekjen DPP Partai Golkar Leo Nababan menanggapi dingin informasi dicopotnya Hardi Mulyono.
“Saya tidak mau menanggapi hal-hal yang sifatnya informasi yang tidak jelas. Karena kalau katanya-katanya tanpa bukti dan sumber yang pasti, itu tidak bisa dijadikan acuan,” ungkap Leo menjawab Sumut Pos di Jakarta.
Hanya saja dari nada bicaranya tersirat kekecewaan jika informasi yang sifatnya internal partai itu bocor kepada media. “Penegasan pak Ketum sudah jelas. Jangan ada rahasia rumah tangga yang dikeluarkan. Kalau suara Ketum saja tak didengar ya, mau apa lagi kita?” ungkapnya.
Leo meminta para kader Partai Golkar di Sumut sebaiknya fokus dengan tugas masing-masing. “Kalau sebatas info-info saja tolong tanyakan langsung kepada orang tersebut. Memang ada suratnya?” tantang Leo. (rud/gir)
MEDAN- Kabar didepaknya Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut Hardi Mulyono, berembus. Keputusan non-aktif itu kabarnya diambil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta