Mau Lewat Jalur Perseorangan Atau Parpol? Begini Jawaban Ahok

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, saat ini belum bisa memutuskan apakah akan maju lewat jalur perseorangan, atau diusung melalui partai politik. Itu baru akan diputuskan Ahok setelah partai politik yang menyatakan mendukungnya, bertemu dengan tim relawan Teman Ahok.

"Nanti parpol yang dukung mau ketemu Teman Ahok. Mesti ada surat atau seperti apa (komitmen mendukung Ahok,red). Saya enggak tahu, itu nanti proses. Tapi yang pasti dari awal Teman Ahok didirikan khawatir parpol enggak mau nyalonin saya," ujar Ahok di Jakarta, Senin (20/6).

Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, hasil kesepakatan antara Teman Ahok dengan partai politik yang menyatakan mendukungnya, sangat penting. Pasalnya, Teman Ahok telah membuktikan komitmen dengan berhasil mengumpulkan lebih dari satu juta dukungan dari masyarakat. Dan Ahok sangat menghargai upaya itu.

Sementara, tiga partai yang kabarnya mendukung Ahok, sampai saat ini belum menyatakan secara langsung. Tiga partai itu yakni Partai Golkar, NasDem dan Hanura. Ketiga partai itu sampai saat ini baru menyatakan sebatas lisan.

"Itu yang Teman Ahok bilang. Mereka bilang (parpol,red) dukung (Ahok,red) di media, ngomong di kami, suratnya mana dong? Kalau suratnya enggak ada, kami mau rekap satu juta (KTP), mau digandakan jadi tiga juta," tutur Ahok.

Menurut Ahok, surat pernyataan dukungan formal dari partai politik penting diperoleh dalam waktu dekat, mengingat masa pendaftaran bakal calon perseorangan akan dibuka dalam waktu dekat.

"Kalau enggak ada pegangan hitam di atas putih, (waktu,red) Teman Ahok sudah tinggal sebulan (mempersiapkan dukungan,red). Kalau mereka (parpol,red) tiba-tiba bilang enggak, ya enggak keuber dong (mempersiapkan syarat,red). Mau tanda tangan materai begitu banyak, belum lagi mau verifikasi faktual," ujar Ahok.(gir/jpnn)