Mau Menggulingkan Jokowi? Jangan Mimpi!

jpnn.com - JAKARTA – Pengamat politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, posisi Presiden Joko Widodo saat ini sangat kuat karena mendapat legitimasi mayoritas rakyat. Karenanya, akan sangat sulit mengudeta presiden yang lebih beken dengan panggilan Jokowi itu.
Burhan meyakini, andai ada pihak yang ingin melakukan kudeta terhadap Jokowi pasti akan gagal. “Kalau ada yang bermimpi melakukan kudeta akan sulit mendapatkan dukungan publik,” katanya saat menjadi pembicara paparan hasil survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting di Jakarta, Minggu (24/7).
Burhan menjelaskan, Jokowi padal awal-awal menjadi presiden memang belum bisa mengonsolidasikan kekuatan politik yang ada sebaik mungkin. Akibatnya, kata direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu, Jokowi terjebak pada kepentingan partai politik pendukungnya.
Namun demikian, kata Burhan, kini Jokowi semakin mampu mengonsolidasikan kekuatan politik partai pendukungnya. Apalagi Partai Golkar, PAN dan PPP kini bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi.
Sebelumnya hasil survei SMRC menunjukkan 76,5 persen responden menyatakan Indonesia sudah berada di jalan yang benar di bawah kepemimpinan Jokowi. “Saat ini, 67 persen warga Indonesia (responden) menyatakan puas dengan kinerja Jokowi,” kata Direktur Program SMRC Sirojuddin Abbas saat paparan hasil survei di Jakarta, Minggu (24/7).
Abbas melanjutkan, survei juga menemukan hanya 12,5 persen yang menyatakan Indonesia ke arah yang salah. “Tapi, secara keseluruhan legitimasi pemerintah cukup tinggi,” tegas Abbas.(boy/jpnn)
JAKARTA – Pengamat politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, posisi Presiden Joko Widodo saat ini sangat kuat karena mendapat legitimasi mayoritas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Truk Dilarang Beroperasi di Tol & Arteri Jateng Selama 16 Hari Mudik Lebaran 2025
- Dibuka 20 Maret, Tol Solo-Jogja Diperkirakan Jadi Favorit Pemudik
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat
- Soal Imunitas Jaksa, BEM FH UBK Sebut Ada Potensi Penyalahgunaan Wewenang
- 2 Anak Buah Surya Paloh Kompak Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Alasannya Sama
- Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia, KPK Koordinasi dengan JPU untuk Tindak Lanjut Kasus