Mau Menolong Sang Adik, Si Abang Malah Pergi Selamanya

Biasanya, anak kedua dari empat bersaudara itu jarang bermain di sekitaran bekas galian tersebut. “Tapi entah mengapa sore itu dia bermain layang-layang ke area galian,’’ tambahnya.
Kabarnya, Jasri melihat adiknya Ahmad Dani, 7, tenggelam. Spontan dia berusaha menolong. Namun kakinya terpeleset saat menarik tangan adiknya. “Malah dia yang tenggelam dan tewas. Sempat dibantu abangnya Juliandi (14) namun tak tertolong dan tengelam,” sambungnya.
Jasad bocah kelahiran 14 Januari 2004 baru dapat diangkat satu jam kemudian sekitar pukul 18.00 WIB. Sebelumnya, upaya pencarian sempat dilakukan ayahnya. “Saat diangkat sudah tak bernyawa lagi. Dalam kolam sekitar dua meter lebih,” tutur Netti.
Kabar kematian Jasri diterima neneknya Tina. Kamis (28/4) pukul 05.00 WIB, perempuan 80 tahun itu tiba di rumah duka. Dia datang dari Solok, Sumatera Barat.
Ada kenangan tersendiri di diri Tina. Dua hari sebelum ditemukan tak bernyawa, Jasri sempat minta dibelikan pensil 2B untuk ujian.
“Setelah dibelikan, diletaknya foto di atas kotak pensil. Pensil itu baru satu kali dipakai ujian,” tutur Tina sedih.(MXO/MXN/ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan