Mau Mesra dengan AS, Castro Ajukan Tiga Syarat
![Mau Mesra dengan AS, Castro Ajukan Tiga Syarat](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150130_051806/051806_460382_raul_castro_dl.jpg)
jpnn.com - SAN JOSE - Presiden Kuba Raul Castro menindaklanjuti kesepakatannya dengan Amerika Serikat (AS) untuk memperbaiki hubungan kedua negara.
Rabu waktu setempat (28/1) Raul Castro menyebutkan tiga syarat yang harus Washington penuhi dalam proses normalisasi. Salah satunya adalah mengembalikan Teluk Guantanamo ke pangkuan Kuba.
Di hadapan para pemimpin negara Amerika Latin dan Kepulauan Karibia, Castro mengatakan bahwa pengembalian Teluk Guantanamo adalah syarat mutlak yang harus Washington penuhi.
Dia juga mendesak pemerintahan Presiden Barack Obama untuk mencabut embargo dagang yang sudah lima dekade berlaku di Kuba. Syarat terakhir adalah menghapus Kuba dari daftar negara pendukung terorisme.
"Kuba dan AS akan segera terhubung lagi secara diplomatik. Tapi, jika syarat-syarat yang kami ajukan tidak dipenuhi, segenap upaya menuju normalisasi sia-sia," ungkap Castro kemarin.
Rencananya, Kuba segera kembali membuka kedutaan besar di Washington. AS pun akan mengaktifkan lagi kantor perwakilannya di Havana.
Terkait dengan normalisasi hubungan Kuba dan AS, Fidel pun memberikan restunya.
"Tidak percaya pada kebijakan AS bukan berarti tidak mendukung solusi damai untuk konflik kedua negara. Kami akan selalu mengutamakan kerja sama dan persahabatan dengan semua negara di dunia, termasuk musuh politik kami," tandas tokoh 88 tahun yang mundur dari kursi presiden pada 2008 itu. (AP/AFP/hep/c11/ami)
SAN JOSE - Presiden Kuba Raul Castro menindaklanjuti kesepakatannya dengan Amerika Serikat (AS) untuk memperbaiki hubungan kedua negara. Rabu waktu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- Tegas, Sekjen PBB Menentang Pemindahan Paksa Warga Palestina dari Gaza
- Listrik Biarpet, Pak Menteri Salahkan Monyet
- Kim Jong Un Tegaskan Bakal Lebih Mengembangkan Kekuatan Nuklir Korut
- Presiden Erdogan: Tidak Ada yang Bisa Usir Warga Palestina dari Tanah Mereka
- Merespons Usulan Trump, Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland