Mau Mudik Gratis Naik KA Bareng PDIP? Nih Caranya...
jpnn.com - JAKARTA - Ini kabar baik bagi warga di DKI Jakarta dan sekitarnya yang hendak mudik ke kampung halaman untuk berlebaran. Mereka bisa ikut Mudik Bersama PDI Perjuangan 2016 tanpa harus mengeluarkan uang untuk membeli tiket kereta api atau pun bus dengan.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, rencananya partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu akan menggelar mudik gratis pada Sabtu, 2 Juli 2016. Pendaftaran untuk kegiatan mudik gratis itu sudah dimulai hari ini (25/6) di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung Nomor 99, Jakarta Selatan.
Eriko menjelaskan, untuk peserta Mudik Bersama PDI Perjuangan 2016 yang menggunakan bus akan diberangkatkan pada Sabtu (2/7) pukul 11.00. Sedangkan untuk pemudik yang menggunakan kereta api akan diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/7) pukul 13.00.
“Inilah gotong royong. Mudik lebaran dengan menggunakan moda transportasi kereta api dan bus,” ujar Eriko, Sabtu (25/6).
Eriko yang bertanggung jawab atas kegiatan Mudik Bersama PDI Perjuangan 2016 itu menjelaskan, untuk teknis pelaksanannya diserahkan ke Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi). Nantinya, Bamusi akan menggandeng sesama organisasi sayap PDIP, yakni Badan Penangguangan Bencana (Baguna).
Lebih lanjut Eriko mengatakan, PDIP untuk tahun ini sengaja mulai memanfaatkan moda transportasi kereta api untuk mudik gratis. Hal itu bukan semata-mata kenyamanan pemudik, tapi juga mendukung kebijakan pemerintah tentang transportasi massal.
"PDI Perjuangan memelopori mudik dengan menggunakan kereta api. Dalam perspektif politik transportasi hal ini untuk mendukung secara penuh kebijakan transportasi publik pemerintah yang terus memperkuat sistem kereta api nasional," tuturnya.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- Situs Megalitik Gunung Padang Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO
- Polri Moncer di 2024, Edi: Tetap Dibutuhkan Pengawasan yang Kuat
- Istana Tegaskan Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Warung & Supermarket Tak Kena PPN 12 Persen
- BKN Sebut Pengumuman Kelulusan PPPK Teknis & Nakes Hampir Tuntas, Guru Kapan?