Mau Mudik Lebaran Tahun Ini? Simak Aturan Lengkapnya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan tentang teknis pelaksanaan mudik Idulfitri 2022.
Menurut Budi, lonjakan kasus akibat gelombang Delta pada Juli 2021 dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, yang dipercepat sejak September tahun lalu membuat masyarakat Indonesia memiliki antibodi yang lebih kuat.
Selain itu, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini dinilai telah menunjukkan perbaikan dengan melandainya jumlah kasus konfirmasi.
Oleh karena itu, pemerintah menilai pelonggaran bisa dilakukan untuk mendukung ibadah di bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri bagi umat muslim.
"Bapak Presiden sangat concern sekali agar semua umat muslim, saudara-saudara kita di Indonesia tahun ini bisa melaksanakan ibadah Ramadan dan Idulfitri dengan lebih baik seperti dahulu," kata Budi dalam konferensi pers, Rabu malam (23/3).
Presiden Joko Widodo, lanjut Budi, menilai vaksinasi yang tidak lengkap akan berdampak negatif di tengah pelonggaran yang dilakukan pemerintah, khususnya bagi lansia yang akan dikunjungi anak-anaknya saat IdulFitri.
Dengan begitu, vaksinasi booster menjadi penting bagi orang yang mau mudik agar memperkecil potensi penularan Covid-19, khususnya terhadap lansia.
"Kalau yang booster, itu nggak usah tes. Jadi, memudahkan perjalanan mudiknya," ujar pria yang akrab disapa BGS itu.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan tentang teknis pelaksanaan mudik lebaran 2022.
- Wajah Baru Upaya Pemerataan Layanan Kesehatan di Indonesia
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- 110 Juta Orang Diprediksi Lakukan Mudik Akhir Tahun
- Pelni Siapkan 8 Kapal Untuk Mudik Natal dan Tahun Baru di Papua
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Menag Sebut Masjid di IKN Bisa Dipakai untuk Salat Idulfitri 2025