Mau Negara Kita Maju? Caranya Gampang
jpnn.com - JAKARTA--Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, Indonesia bisa maju pesat bila Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bersatu. Pasalnya, dua ormas ini memiliki peranan besar baik di dalam maupun di luar pemerintahan.
"Kalau mau negara kita maju, caranya gampang. NU dan Muhammadiyah harus bersatu. Cuma bagaimana caranya bersatu, ini masalahnya," ujar Anwar dalam rakornas Forum keluarga alumni (Fokal) ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), di Jakarta, Jumat (26/8).
Dia menyebutkan, untuk maju ada 10 lini strategis yang harus dikuasai umat. Yaitu pemuka agama, politisi, cendekiawan, birokrat, pendidik, budayawan, pekerja sosial, profesional, TNI/Polri, dan pengusaha.
"Dari 10 lini strategis ini, yang tidak dipunyai umat Islam adalah pengusaha. Sembilan sudah dikuasai umat, pengusaha yang kurang," terangnya.
Untuk skala Indonesia saja, lanjut Anwar, dari 10 orang terkaya hanya satu beragama Islam. Padahal peranan pengusaha itu sangat luar biasa.
"Siapa sih yang tidak kenal Presiden Amerika Barack Obama. Tapi sebenarnya yang hebat itu adalah pengusaha di belakang Obama. Meski cuma segelintir, namun peranan orang-orang kaya itulah yang mampu gerakkan ekonomi Amerika. Jadi ini PR bagi kita semua, mencetak pengusaha muslim lebih banyak," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, Indonesia bisa maju pesat bila Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bersatu. Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat