Mau Nikah Susah, Tak Nikah Salah
Senin, 04 Maret 2013 – 23:08 WIB
JAKARTA - Tim advokasi korban pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan dari Setara Institute, Hendardi, mendesak pemerintah memutus berbagai bentuk tindakan pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan di tanah air.
Hendardi mengatakan, upaya Setara Institusi memberikan advokasi kepada korban kebebasan beragama seperti Ahmadiyah, Syiah, Kristiani, Budha, dan Konghucu dari berbagai daerah, semata agar ada kemajuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Konsultasi nasional ini agar meningkatkan solidaritas dan soliditas untuk mengadviokasi kasus-kasus semacam ini. Lebih penting membuat mereka merasa tidak sendiri," kata Hendardi, Senin (4/3).
Menurutnya, pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia terus meluas. Tidak sedikit di antara korban ini dibunuh, dikucilkan, tidak dilayani dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara.
JAKARTA - Tim advokasi korban pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan dari Setara Institute, Hendardi, mendesak pemerintah memutus berbagai bentuk
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad