Mau Nikah Susah, Tak Nikah Salah
Senin, 04 Maret 2013 – 23:08 WIB
"Mereka mau nikah susah, gak nikah juga salah. Ada yang sudah direlokasi tapi tempatnya tidak memadai. Jadi relokasi bukan penyelesaian elementer untuk kasus ini," tegasnya.
Karena itu, Hendardi meminta pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), segera memutus mata rantai terhadap berbagai pelanggaran beragama dan berkeyakinan di Indonesia.
"Mata rantai pelanggaran ini harus diputus. Kalau kita lihat, SBY mampu dan memiliki kekuatan melakukannya. Tapi dimana SBY? Jangan hanya ngurusi masalah partai," sindir Hendardi. (fat/jpnn)
JAKARTA - Tim advokasi korban pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan dari Setara Institute, Hendardi, mendesak pemerintah memutus berbagai bentuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis