Mau Nyuri, Tapi Sapinya Ogah Dibawa Pergi

Mau Nyuri, Tapi Sapinya Ogah Dibawa Pergi
Ilustrasi sapi. Foto: Eka P/Radar Banjarmasin/JPNN

jpnn.com, LUMAJANG - Kandang sapi milik Yusuf, warga Desa Wates Kulon, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, rusak di bagian pintu, setelah temboknya dibobol maling.

Kejadian itu diperkirakan sekitar jam 12 malam. Saat itu, korban sedang tertidur.

Alangkah kagetnya korban, saat hendak memberi makan ternaknya, ternyata dua ekor sapi dan dua dombanya telah hilang.

Korban yang ketiga kalinya menjadi korban pencurian sapi ini, langsung membunyikan kentongan.

Warga pun secara sukarela mencari sapi dan dua ekor dombanya.

Pelaku mencuri sapi ini dengan cara merusak tembok korban. Setelah itu, memotong tali dan membawa kabur hewan buruannya.

Beruntung, warga yang melakukan pencarian, menemukan satu ekor sapi tak jauh dari rumah korban dalam kondisi mulut terikat.

Satu ekor sapi lainnya, ditemukan di kebun tebu di Desa Tegal Sono, Probolinggo.

Sedangkan dua ekor dombanya juga ditemukan dibelakang rumahnya.

Ancaman Kapolres Lumajang akan menembak mati pelaku pencurian sapi di wilayah Kecamatan Ranuyoso, Lumajang ternyata tak membuat gentar para bandit sapi.

Polsek Ranuyoso kini terus menyelidiki maraknya kejadian maling sapi tersebut.(end/jpnn)


Pencurian sapi sedang marak di Lumajang


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News