Mau Pisah dari NKRI tapi Masih Pakai Aset Negara
Kegiatan yang dilakukan KNPB kemarin sendiri berbentuk mimbar bebas dan ibadah di halaman Rusunawa Perumnas III Waena untuk merespons perjuangan yang diklaim mendapat dukungan luas dari MSG. Jika sebelumnya dari dukungan datang dari Vanuatu, Kepulauan Soloman dan FLNKS, kini dukungan dari beberapa negara bagian dikatakan mulai ikut terlibat.
Pembantu Rektor IV Uncen, Julius Ary Molet membenarkan bahwa ada keputusan rektorat yang tidak mengizinkan Rusunawa dipakai untuk kegiatan yang tak ada kaitannya dengan akademik. “Memang Rusunawa itu berada di atas tanahnya Uncen namun belum dilimpahkan ke Uncen setelah dibangun oleh kementerian PU sehingga statusnya masih milik PU,” beber Ary Molet.
Mengenai adanya oknum mahasiswa yang ikut terlibat dalam aksi KNPB, Ary menyebut bahwa hal tersebut sudah mendapat catatan dari pihak kampus. “Jika dilihat dari esensi anak-anak kuliah di Uncen adalah ingin melanjutkan pendidikan agar cerdas dan kembali ke daerah, tapi kami melihat ada juga oknum mahasiswa yang dipengaruhi sehingga ikut-ikutan. Yang kayak begini bisa kami kenakan sanksi,” tegasnya.
Terpisah Kapolres Jayapura, AKBP Tober Sirait singkat menyampaikan bahwa secara umum kegiatan berjalan tanpa masalah dan pihaknya melakukan pengamanan agar apa yang dilakukan tidak keluar dari area Perumnas III Waena. “Sampai kegiatan selesai semua terkendali,” singkatnya. (ade/ulo/nat/adk/jpnn)
JAYAPURA - Suasana tegang sempat terjadi saat massa Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar mimbar bebas di sekitar kampus Universitas Cenderawasih,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 3 Nelayan Asal Cilacap Hilang Kontak di Perairan, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- Gempa M 4,1 Guncang Wilayah Dompu NTB
- Libur Natal & Tahun Baru, 784 Ribu Wisawatan Mendatangi Kawasan Wisata Puncak
- 150 Drone Show Menghiasi Langit Palembang pada Malam Tahun Baru
- Catatan 2024: Angka Kriminalitas di Kota Bandung Turun, Lakalantas Naik
- Sisa Formasi untuk Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Lumayan, Semangat!