Mau Plesiran Ke LN, Pejabat Kota Depok Ditahan
jpnn.com - DEPOK -- Akhirnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok menahan Kepala Bidang Tata Ruang, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) Kota Depok, Dudi Kusnandi. Dia ditahan lantaran terlibat kasus korupsi proyek revitalisasi Pasar Cisalak, Jumat (14/2).
Sebelumnya tim penyidik Kejari Depok pukul 09:00 menjemput Dudi di kediamannya di Jalan Melati III, RT 04/06, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Pejabat eselon III yang tengah dalam proses pensiun itu langsung digelandang ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung.
Selain Dudi, kejaksaan juga menahan Kardjani alias Wondo (Pelaksana/kontraktor proyek revitalisasi Pasar Cisalak). Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Depok, Hendri Siswanto mengatakan penahanan dilakukan setelah turun surat vonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jawa Barat (Tipikor Jabar).
Terkait korupsi proyek revitalisasi Pasar Cisalak Kecamatan Cimanggis sebesar Rp 1,2 miliar pada 2010 dengan Dudi dan Kardjani sebagai terdakwa. Surat vonis itu diterima kejaksaan Kamis (13/2) malam. ”Hari ini (kemarin, Red) Dudi resmi jadi penghuni Lapas Sukamiskin. Surat penahanan sesudah terdakwa divonis Pengadilan Tipikor Jabar,” ujarnya kepada INDOPOS (JPNN Grup).
Hendri menjelaskan kasus dugaan korupsi itu mulai diusut sejak awal 2011 silam dan selesai awal 2014 ini. Awalnya, Kejari Depok pada Februari 2011 lalu menerima laporan masyarakat terkait proyek Pasar Cisalak. Pada laporan disebutkan, spesifikasi bangunan pasar tradisional sebesar Rp 130 juta tidak sesuai.
Tapi kasus itu lantas diambil alih Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat. Mulai proses penyelidikan pada 2011 hingga vonis di Pengadilan Tipikor Jabar tahun 2014, keduanya tidak pernah ditahan. ”Dudi itu PPK (pejabat pembuat komitmen). Kardjani kontraktornya,” ungkapnya juga.
Keduanya dijerat Pasal 3 UU RI No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Pengadilan Tipikor Jabar menjatuhkan vonis 1 tahun 3 bulan penjara bagi Dudi dan 1,6 tahun bagi Kardjani.
Keduanya dijemput tim Kejari Depok dengan alasan untuk diminta keterangan terkait kasus korupsi tersebut.
Penjemputan dilakukan lantaran Dudi yang akan pensiun Selasa (18/2) hendak pelesiran ke luar negeri. Begitu pula dengan Kardjani yang telah memesan tiket ke Singapura.
Dia beralasan hendak mengantarkan anaknya melanjutkan studi di Negeri Singa tersebut. ”Kami harus berjaga-jaga sebab informasinya mereka mau ke luar negeri,” cetusnya juga.
Sementara, Dudi mengaku sebelum kasusnya dilaporkan ke Kejati Jabar dan disidangkan Pengadilan Tipikor Bandung, dia telah mengembalikan dana Rp130 juta tersebut.
DEPOK -- Akhirnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok menahan Kepala Bidang Tata Ruang, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) Kota Depok,
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS