Mau Potong Rambut yang Mana Bang? Di Sini Bisa Apa Saja
Di ruangan ini pengunjung yang datang diajak mengobrol dengan santai. Saat mengobrol itu lah pengelola salon tersebut menawarkan pelayanan yang bisa diberikan pada pengunjungnya.
“Mau potong rambut yang mana bang? Di sini bisa apa saja,” kata wanita genit yang minta dipanggil Bunda tersebut.
Ia menjelaskan, bisnis yang baru 5 bulan di jalannya ini juga menawarkan jasa pijat. Bukan hanya pijat saja, juga bisa making love. Untuk jasa pijat dia hanya mematok harga Rp 100 ribu.
Jika ingin layanan lebih dari karyawannya cukup membayar Rp 250 ribu saja. Pelayan yang pandai menawar dan pemijatnya setuju bisa saja cukup Rp 200 ribu, siap eksekusi.
“Ya sekali main lah bang. Anak-anak di sini kalau “main” tidak ada yang di bawah Rp 250 ribu. Itu gambarannya,” katanya.
Setelah berbincang, tak berapa lama kemudian keluar 2 orang karyawannya menggunakan tank top. Satu karyawannya berambut panjang berbadan padat. Satu lagi juga berambut panjang dengan body lebih berisi. Kedua-duanya berkulit putih.
Karyawannya tak segan menawarkan untuk langsung ke lantai atas untuk memberikan layanan.
“Potong rambut mana saja bisa bang. Yang lebih juga bisa ayolah ke atas,” ajak salah seorang karyawan bernama Eva (24) yang mengaku berasal dari Pagar Alam dengan nada manja.
MESKI dilarang, bisnis berbau esek-esek di Kota Bengkulu tetap berjalan secara terselubung. Banyak panti pijat yang terapisnya menawarkan layanan
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408