Mau Punya Polisi Profesional? Ini Saran Bang Edi Hasibuan
jpnn.com, JAKARTA - Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan menyatakan, pengawasan atas kinerja anggota Polri harus ditingkatkan. Tujuannya adalah untuk mendongkrak kualitas kinerja Polri secara keseluruhan.
Edi menyampaikan itu dalam sidang disertasi doktoral di Universitas Borobudur, Jakarta Timur, Sabtu (28/10). Untuk meraih gelar doktor, mantan wartawan itu menyusun disertasi berjudul Pengawasan Terhadap Polri Untuk Mewujudkan Polisi yang Lebih Profesional.
Menurut Edi, dalam rangka meningkatkan pengawasan atas Polri maka peran Kompolnas dan organisasi pengawas eksternal lainnya harus diperkuat. “Makin banyak yang mengawasi, maka Polri akan terhindar dari tindak KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme, red),” katanya.
Edi menambahkan, kinerja Kompolnas dalam mengawasi Polri masih belum maksimal. Terlebih, sambungnya, Kompolnas kekurangan sumber daya manusia untuk mengawasi Korps Bhayangkara itu.
“Jumlahnya ada sembilan personel. Jumlah ini tidak ideal dan perlu dibuat Kompolnas daerah. Tapi, tentu saja ini tidak mudah dibuat karena terikat dengan undang-undang,” kata Edi.
Selain itu, untuk mempermudah pengawasan, ke depan perlu dibuat sistem informasi teknologi (IT). Dengan demikian, pemanfaatan IT akan memudahkan pemantauan atas
Sedangkan untuk menghindarkan polisi dari praktik KKN, kata Edi, maka perlu adanya penataan anggaran operasional dan kesejahteraan bagi anggota Polri. “Itu untuk menghindari penyimpangan termasuk di dalamnya operasional dalam bidang pengawasan untuk hindari kolusi dengan oknum yang bermasalah,” tutur dia.
Menurut Edi, Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian telah menunjukkan perbaikan internal. Salah satu program Tito dalam peningkatan kinerja adalah Promoter yang tak lain singkatan dari profesional, modern dan tepercaya.
Mantan anggota Kompolnas Edi Hasibuan menyatakan, pengawasan atas kinerja anggota Polri harus ditingkatkan demi membentuk polisi yang profesional.
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi