Mau Sweeping Harus Lapor Polisi
Selasa, 27 Juli 2010 – 16:25 WIB
Karenannya akan ada koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. "Biasanya diserahkan kepada polda kordinasi dengan pemda dan Dinas Pariwisata," tambahnya. Karenanya Maroto mengimbau kepada seluruh ormas agar tidak melakukan langkah-langkah yang berlebihan, yang justeru mengancam hak-hak masyarakat lainnya.
Baca Juga:
Meskipun tidak ada operasi khusus pembatasan-pembatasan waktu operasional tempat hiburan, namun kepolisian berharap semua pihak bisa menghormati kenyamanan umat yang melakukan ibadah di bulan ramadhan.
"Nggak ada (operasi), mungkin ada pembatasan saja. Pada saat tarawih. Nggak mungkin ditutup, nggak. Jam operasinya dimundurin," ujarnya. Dia memberi contoh, jika selama ini pukul 19.00 sudah buka, barangkali nanti di bulan ramadan baru bisa buka jam 21.00.
Dia berharap, aparat kepolisian di daerah juga diminta berkoordinasi dengan pemda dalam menertibkan jam operasi tempat-tempat hiburan malam di bulan ramadan. (zul/jpnn)
JAKARTA -- Polisi berjanji akan bertindak tegas terhadap organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan aksi anarkis selama bulan Ramadan mendatang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kuasa Hukum: PT HDP Akan Terus Perjuangkan Status Aset di Medan Satria Bekasi
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Rilis Kinerja Pengawasan Selama 2024 dalam Dukung Asta Cita
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Tidak Sepakat dengan Prabowo, Gus Falah: Koruptor Tetap Dihukum dan Uang Rasuah Disita
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI