Mau Tahu Asal-usul Senpi yang Dipakai Teroris Bom Sarinah? Masuk Sini!
jpnn.com - SELAIN profil pelaku teror, yang hingga kini masih didalami pihak kepolisian adalah asal senjata yang digunakan para pelaku teror di Sarinah. Polisi menyebut senjata itu organik.
Sumber Jawa Pos di kepolisian menyebutkan, mungkin senjata itu didapatkan dari Filipina melalui penyelundupan jalur laut. "Jalur yang masih terbuka ya di situ (jalur Filipina, Red)," tutur sumber itu.
Selama ini, polisi mencurigai adanya pasokan senjata dari Moro, Filipina. Senjata tersebut dikirim melalui kapal-kapal pencari ikan lewat pelabuhan tradisional di Kepulauan Maluku. Dari Maluku, senjata biasanya dibawa ke daerah-daerah di Sulawesi.
Sumber itu mengatakan, sampai saat ini yang terindikasi dipasok senjata-senjata ilegal adalah Sumatera, Sulawesi, dan Maluku. Kebanyakan senjata di Sumatera merupakan rakitan maupun rampasan.
"Kalau yang ada di Sulawesi dan Maluku ya kemungkinan organik dari Filipina," ujarnya. Dulu senjata ilegal juga terindikasi beredar di Kalimantan dan perbatasan Timor Leste, tapi sekarang tidak lagi.
Sementara itu, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan menjelaskan, ada dua senjata jenis FN dan rakitan yang ditemukan dalam aksi teror Sarinah. Saat ini senjata itu diperiksa di Puslabfor Polri. "Semuanya diperiksa mendalam," ucap dia.
Sedangkan asal senjata itu bisa diprediksi, yakni kiriman dari luar negeri, sisa konflik, atau barang curian. Semua kemungkinan itu bisa saja menjadi asal muasal pistol yang digunakan para pelaku. "Tapi, kemungkinan yang paling kecil adalah kiriman dari luar negeri. Itu karena memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk mengirim ke Indonesia," paparnya.
Karena itu, kemungkinan paling besar tentu membeli di Indonesia. Tentu yang berupa rakitan dan yang organik itu sisa dari konflik. "Namun, untuk kepastiannya, tunggu dari Puslabfor, ya. Semua diperiksa mendetail," tegasnya. (idr/gun/kim/ano/mas)
SELAIN profil pelaku teror, yang hingga kini masih didalami pihak kepolisian adalah asal senjata yang digunakan para pelaku teror di Sarinah. Polisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pernyataan Effendi Setelah Bertemu Jokowi Dianggap Upaya Merongrong PDIP
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024