Mau Tahu Biaya Memindahkan Ibu Kota? Luar Biasa!
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Rencana pemerintah memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Tengah bakal menelan dana yang sangat besar.
Pakar ekonomi makro dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono mengatakan, memindahkan ibu kota ke Palangka Raya membutuhkan dana sekitar Rp 500 triliun.
Nominal tersebut lebih besar ketimbang dana yang dikeluarkan Grup Lippo untk membangun Meikarta sebesar Rp 27 triliun.
"Kalau di Kalimantan pasti lebih mahal. Minimal Rp 500 triliun menurut perkiraan saya," ujar Tony, Minggu (9/7).
Menurut Tony, daripada digunakan untuk memindahkan ibu kota, uang sebesar itu lebih baik dipakai membangun infrastruktur di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
"Ini juga lebih cepat memeratakan pembangunan. Menurut saya bakal lebih efektif," imbuh Tony.
Tony mengatakan, wacana pemindahan ibu kota memang bagus.
Namun, dia menyarankan Presiden Joko Widodo fokus dengan program kerja kabinetnya.
Rencana pemerintah memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Tengah bakal menelan dana yang sangat besar.
- Polemik Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: Mas Pram Membingungkan Masyarakat
- Langkah PT Paiton Energy Bersama UGM Dukung Energi Berkelanjutan
- Pratikno Ungkap Alasan Pemerintah Belum Terbitkan Keppres Soal IKN
- Jokowi Klaim Air Melimpah dan Listrik Oke di IKN
- Menteri Basuki Tol Solo-Yogyakarta Mulai Beroperasi Bulan Depan
- Kisah Inspiratif Ulfatun Nikmah, Anak Tukang Ukir & Lulusan SMK yang Raih Gelar Magister FEB UGM