Mau Tahu Daftar Perda yang Dibatalkan? Buka Saja Situs Kemendagri

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membeber 3.143 peraturan daerah provinsi, kabupaten/kota dan peraturan mendagri yang dibatalkan karena dianggap bermasalah. Ribuan peraturan yang dibatalkan itu diunggah ke situs resmi kementerian pimpinan Tjahjo Kumolo tersebut.
Menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, langkah ini dilakukan sebagai bagian dari keterbukaan informasi publik. Dengan demikian, siapa pun masyarakat yang ingin mengetahui aturan yang telah dibatalkan bisa mengunduhnya.
“Tujuan dari pembatalan perda untuk memperkuat daya saing bangsa di era kompetisi. Perda itu merupakan aturan yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi daerah dan memperpanjang jalur birokrasi, hambat investasi, dan kemudahan berusaha,” ujar Tjahjo, Selasa (21/6).
Selain mengunggah aturan yang dibatalkan, Kemendagri juga sedang mengevaluasi perda yang dinilai bertentangan dengan konsitusi atau pun peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Menurut Tjahjo, Kemendagri akan melihat sejauh mana regulasi yang ada, apakah sesuai dengan Pancasila, UUD45 dan undang-undang yang berada di atasnya.
“Pemerintah juga tengah mengevaluasi perda maupun peratuaran kepala daerah yang tidak sesuai dengan semangat menjaga kebhinekaan dan persatuan Indonesia,” ujarnya.
Untuk mengunduh aturan yang telah dibatalkan, masyarakat dipersilahkan membuka kolom tautan di laman resmi Kemendagri. Tautan itu berada di sebelah kanan, setelah barisan kolom berita.
Pada kolom itu akan muncul 'pembatalan perda'. Setelah diklik, akan langsung terlihat daftar perda yang dibatalkan.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan