Mau Tahu Isi Kesepakatan Ahok-Djarot dengan PDIP? Klik di Sini!
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan kontrak politik yang ditandatangani Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017, menjadi bagian penting dan baku di partainya.
"Ini diinginkan kedua belah pihak. Bukan salah satu pihak saja untuk menjalin kerja sama politik, baik saat kampanye dan memimpin daerah masing-masing," kata Basarah di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9) malam.
Apa isi kontrak politik yang diteken Ahok-Djarot tersebut? Menurut Basarah, di dalamnya terdapat Dasa Prasetya PDIP/10 janji. Hal itu, katanya, merupakan janji mereka terhadap masyarakat DKI Jakarta, bukan mahar politik.
"Itu untuk membangun dan mengayomi masyarakat DKI Jakarta. Jadi tak ada kaitannya dengan mahar politik," tegasnya.
Sebelum menandatangani kontrak politik tersebut, Ahok-Djarot sempat ditanya dulu kesediaannya oleh Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Parreira. Saat itu, keduanya menjawab bersedia. (fat/jpnn)
Berikut Dasa Prasetya PDIP yang disepakati Ahok-Djarot:
1. Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila dan UUD 1945, serta menjaga kebhinekaan bangsa
2. Memperkokoh budaya gotong royong dalam memecahkan masalah bersama
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan kontrak politik yang ditandatangani Basuki Tjahaja Purnama-Djarot
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS