Mau Tahu Jumlah Kerugian PLN akibat Listrik Padam 10 Jam?
jpnn.com, JAKARTA - PT PLN mengkalkulasi kerugian awal dari peristiwa blackout atau listrik padam di daerah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten, Minggu (4/8). Hasil hitungan tim internal, PT PLN berpotensi kehilangan uang sebanyak Rp 90 miliar atas peristiwa tersebut.
Direktur Pengadaan Strategi II PT PLN Djoko R Abumanan mengatakan, jumlah kerugian sebanyak Rp 90 miliar itu dari hitungan terhadap potensi listrik yang bisa dijual, seandainya tidak terjadi pemadaman.
Hitungan tim PT PLN, pasokan listrik yang disalurkan melalui transmisi yang mengalami gangguan, sebesar 9.000 MW per jam.
"Berarti hilang 9.000 MW. Hilang katakanlah sepuluh jam," ucap Djoko ditemui di kantor PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Depok, Jawa Barat, Minggu.
Djoko menjelaskan, sepuluh jam ialah estimasi waktu pemadaman yang berlangsung di Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat.
BACA JUGA: PLN Juga Belum Tahu Penyebab Listrik Padam
Menurut dia, jika 9.000 MW tersebut dikalikan 10 jam, potensi kehilangan PT PLN untuk menjual listrik sebesar 90.000 MW.
Djoko lantas mengasumsikan rata-rata tarif per Kwh sebesar Rp 1.000. Dari situ, hitungan-hitungan kerugian mencapai Rp 90 miliar.
PLN menghitung kerugian akibat listrik padam di Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat yang terjadi Minggu.
- Peringati Hari Disabilitas Internasional, PLN Gandeng Alunjiva Gelar Synergy Fest 2024
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen, Momentum Perkuat Daya Beli Masyarakat
- Penuhi Kebutuhan Nataru, PLN Indonesia Power Siapkan Ribuan Personil Siaga