Mau Tahu Jumlah Pria Pelanggan PSK? Nih Datanya
jpnn.com - BANJARMASIN – Usaha Pemerintah Kota Banjarbaru menghilangkan praktik prostitusi bakal sulit. Sebab, banyak pria hidung belang di Banjarbaru masih menikmati serivice pekerja seks komersial.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kalsel, di Banua terdapat 61.514 pelanggan PSK. "Ini data terbaru dari estimasi Kementerian Kesehatan pada tahun 2012," kata Sekretaris KPA Kalsel Mursalin di laman Radar Banjarmasin, Kamis (1/9).
Ia mengungkapkan, pelanggan PSK termasuk dalam golongan lelaki berisiko tinggi mengidap HIV/AIDS. Tak heran, KPA saat ini mulai gencar melakukan pemeriksaan HIV kepada para pria hidung belang tersebut.
"Kelompok ini menjadi prioritas kami untuk dijangkau," kata Mursalin. Dia menambahkan, para pria hidung belang tersebut masih memiliki istri. Hal itu tentu membahayakn istri.
"Istri yang memiliki suami pelanggan PSK, sangat berisiko mengidap HIV. Lantaran prilaku berisiko yang dilakukan suami," tambah Mursalin.
Ia mengakui, selama ini KPA selalu menjadikan perempuan sebagai sasaran utama karena dianggap paling berisiko. Ternyata anggapan itu salah. Sebab yang paling berisiko sebenarnya ialah para pria.
"Arah program kemudian kita arahkan ke lelaki berisiko. Termasuk pelanggan PSK dan LSL (lelaki seks lelaki)," ujarnya.
Program dilakukan dengan cara menjangkau para lelaki berisiko tersebut. Kemudian mengajak mereka untuk konseling dan mengikuti tes HIV.
BANJARMASIN – Usaha Pemerintah Kota Banjarbaru menghilangkan praktik prostitusi bakal sulit. Sebab, banyak pria hidung belang di Banjarbaru
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis
- Gantikan Bray Manang, Pak Kumis Lanjutkan Perangi Narkoba di Riau
- Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Jateng-DIY Capai 41,5 Juta Jiwa