Mau Tahu Risiko Ikut ISIS? Ya Kena Peluru
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, warga negara Indonesia (WNI) yang ikut berperang bersama Negara Islam Irak Suriah (ISIS) harus menanggung risiko sendiri jika menjadi korban di peperangan. Menurutnya, risiko dalam peperangan adalah tertembak.
"Itu risiko. Siapa yang mau ikut di daerah perang ya risikonya kena peluru," kata pria yang dikenal dengan sapaan JK itu di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (27/3).
Sepertidiketahui, salah satu WNI yang diduga ikut bergabung dengan ISIS adalah terduga teroris Muhammad Ridwan Abdurrahman. Putra Abu Jibril itu dikabarkan tewas di Suriah, Kamis pekan lalu.
JK menyatakan bahwa dari informasi yang diperoleh, jumlah WNI yang masuk ikut ISIS mencapai ratusan orang. "Laporannya sih sekitar 200 orang. Ada yang mengatakan 300 orang," sambungnya.
Sementara terkait 12 WNI yang sudah dipulangkan ke tanah air oleh Turki, JK menegaskan bahwa mereka perlu diperiksa untuk mengetahui motif dan tujuan hingga henda menyeberang ke Suriah. Namun, JK menyatakan, ke-12 WNI tidak perlu dicabut status kewarganegaraannya.
"Kalau sudah selesai pemeriksaan tentu dilepaslah. Ndak sampai cabut kewarganegaraan," tandasnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, warga negara Indonesia (WNI) yang ikut berperang bersama Negara Islam Irak Suriah (ISIS) harus menanggung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Baharkam Polri Siapkan 3 Ambulans Udara Selama Nataru
- Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Berpidato, Begini Penjelasan Mayor Teddy
- Irjen Iqbal Beri Penghargaan kepada 134 Personel yang Bekerja Baik Melayani Masyarakat
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel
- Pasangan Suami Istri di Kudus Meninggal Secara Misterius
- Harvey Moeis Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 1 Miliar