Mau Tahu Solusi Kemacetan di DKI versi Rizal Ramli? Klik di Sini
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengaku sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengurai kemacetan di ibu kota, andai dipercaya memimpin DKI Jakarta.
Rizal mengatakan, masalah kemacetan pada dasarnya dikarenakan tidak adanya sistem transportasi publik yang baik. Padahal semua kota besar di dunia sudah memiliki transportasi publik yaitu subway, MRT, dan bus yang memadai.
"Pak Jokowi sudah memulai membangun subway dari selatan ke utara, tapi ini hanya satu garis saja. Jadi kalau ada 50 ribu orang naik dari selatan turun di HI, ya pasti akan macet di sana. Jadi hanya memindahkan kemacetan saja," kata Rizal, seperti dilansir RMOL, Senin (19/9).
Menurut Rizal, subway yang terintegrasi ini kemudian akan dibangun ring road. Sehingga memudahkan orang untuk berpindah dari satu titik ke titik lain di Jakarta. "Jika itu dilakukan, akan mengurai kemacetan di Jakarta," sambungnya.
Subway bawah tanah memang berbiaya dua kali lipat lebih mahal ketimbang di permukaan. Tapi, kapasitas penguraiannya bisa mencapai empat kali lipat. Selain itu, ruang bawah tanah subway juga bisa diberikan kepada pedagang kaki lima dan Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk berbisnis.
"Seperti di Tokyo Station, di sana ada puluhan ribu UKM. Jadi UKM tidak dibuang di pojokan kota, tapi di pusat-pusat kota biar berkembang," tandas Rizal. (wid/rmol/jpnn)
JAKARTA - Mantan Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengaku sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengurai kemacetan di ibu kota, andai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS