Mau Unas, Siswa Mengaku Dijebak Narkoba
Rabu, 10 April 2013 – 14:45 WIB
SURABAYA - Faris Anwar, 19, warga Donorejo, Kapasan, Simokerto, boleh dibilang berani. Di depan hakim Pengadilan Negeri Surabaya dia "bernyanyi" menjadi korban rekayasa petugas yang telah menjebaknya dalam kasus narkoba. Padahal, minggu depan dia harus menghadapi unas. Setelah memperoleh uang tersebut, dia berangkat ke Madura bersama dengan salah seorang yang memberinya uang. Di sana, dia tidak boleh masuk ke rumah yang disebut sebagai tempat tinggal Yos dan hanya duduk di sepeda motor. Sedangkan temannya masuk.
Pernyataan tersebut diucapkan saat siswa kelas XII di SMA 3 Surabaya itu menjalani pemeriksaan terdakwa. Dia menceritakan kronologi penangkapannya pada 14 Oktober 2012. "Saya diminta Adit untuk membelikan sebuah barang," katanya. Dia mengaku tidak mengetahui barang yang dimaksud.
Sebelum berangkat, dia diminta untuk mengambil uang dari Roihelu dan Akrom (yang belakangan diketahui sebagai polisi) di kawasan Jalan Basuki Rahmat. Dia pun menuruti permintaan itu karena tertarik iming-iming imbalan Rp 100 ribu untuk mengambil barang dari seseorang bernama Yos di Madura.
Baca Juga:
SURABAYA - Faris Anwar, 19, warga Donorejo, Kapasan, Simokerto, boleh dibilang berani. Di depan hakim Pengadilan Negeri Surabaya dia "bernyanyi"
BERITA TERKAIT
- Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat